Saham Keuangan 2024: Stabilitas Dan Pertumbuhan
Saham Keuangan 2024: Stabilitas Dan Pertumbuhan – Pergerakan indeks harga saham (IHSG) dipantau pengamat di Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Jumat (26/4/2024). IHSG ditutup menguat 1,67 persen atau 119 poin pada level 7.036 pada akhir pekan.
JAKARTA, – Indeks harga saham atau IHSG pada Selasa (6/8/2024) bergerak positif setelah kemarin turun 3,4 persen dalam sehari, dari 7.308 menjadi 7.059. Meski demikian, IHSG masih berpotensi melemah akibat tekanan jual dan kehati-hatian terhadap pertumbuhan ekonomi global.
Saham Keuangan 2024: Stabilitas Dan Pertumbuhan
Sempat ditutup pada level 7.059 pada Senin (5/8/2024), IHSG tumbuh positif. Hingga akhir perdagangan sesi I Selasa, IHSG menguat lebih dari 1,11 ke level sekitar 7.137. Seluruh 11 indeks saham termasuk dalam sektor hijau.
Kebijakan Suku Bunga, Pertumbuhan Ekonomi, Hingga Dinamika Politik Pemilu — Blog Bibit
Pembalikan arah pertumbuhan IHSG hari ini sejalan dengan pergerakan berbagai pasar saham di kawasan Asia-Pasifik. Menurut para pengamat, pasar saham Nikkei Jepang menyebabkan kenaikan sebesar 9,8% menjadi 34,416, setelah penurunan harian kemarin sebesar 12,4 persen, yang terburuk sejak Black Monday pada tahun 1987. Hang Seng Hong Kong naik 0,46 persen, saham Shanghai naik. Sedikit 0,041 persen, dan S&P/ASX 200 Australia bergerak menjadi 0,24 persen.
Di sisi lain, indeks pasar saham Amerika Serikat juga melemah. S&P 500 turun 3 persen, Nasdaq turun lebih dari 3 persen, dan rata-rata industri Dow Jones turun 2,6 persen. Dari Eropa, indeks pasar saham Eropa Euro 600 terkoreksi hampir 3 persen.
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana memperkirakan pergerakan IHSG hari ini merupakan teknikal recovery setelah kemarin IHSG terkoreksi agresif. “Ada peluang terjadinya pemulihan teknikal setidaknya menguji level 7.082-7.134 yang telah dicapai,” balasnya.
Hingga akhir perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan masih akan menguat terbatas. Di sisi lain, masih ada potensi koreksi IHSG pada area 6.949-6.987.
Ihsg Menghijau, Pelemahan Tetap Perlu Diwaspadai
Potensi koreksi akan terjadi untuk menutup gap perdagangan antara tanggal 27 dan 28 Juni jika IHSG tembus ke bawah 7.000 hingga 1,37 persen. Kesenjangan tersebut menunjukkan tingginya minat beli dan berlanjut hingga bulan Juli.
Terkait penurunan signifikan IHSG dalam satu hari terakhir, Herditya menilai masih ada kekhawatiran investor hingga berujung pada aksi jual saham. Tekanan jual diperkirakan juga akan terjadi untuk menutup gap yang terjadi pada IHSG beberapa waktu lalu, ujarnya.
Pergerakan indeks harga saham (IHSG) sepekan terakhir awal Agustus 2024. Indeks tiba-tiba anjlok di atas 2 persen pada awal perdagangan Senin (5/8/2024).
Dalam jangka pendek, Pengamat Pasar Modal Lanjar Nafi menilai IHSG masih berpeluang tumbuh positif dengan sentimen fundamental internal yang masih relatif kuat.
Menghitung Efek Bansos Hingga Insentif Properti Terhadap Stabilitas Ekonomi
Hal ini didasari oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih positif sebesar 5,05% pada triwulan II tahun 2024. Stabilitas tersebut didukung oleh terjaganya pertumbuhan pengeluaran rumah tangga sebesar 4,9 persen per tahun.
Dari sisi perdagangan, surplus perdagangan sebesar US$2,39 miliar pada Juni 2024 menunjukkan ekspor Indonesia masih cukup kuat meski terjadi penurunan harga komoditas global. Menurutnya, situasi ini cukup untuk mencegah resesi ekonomi yang bisa terjadi di negara-negara besar seperti Amerika.
Tanda-tanda resesi AS antara lain data tingkat pengangguran yang naik menjadi 4,3 persen pada Juli 2024 dari 4,1 persen pada Juni 2024. Disusul data non-farm payrolls yang turun menjadi 114.000 pada Juli dari 179.000 pada Juni. Non-farm payrolls adalah laporan mengenai penggajian sektor tenaga kerja AS di luar pertanian, yang mencakup sekitar 80 persen pekerja di bidang manufaktur, konstruksi, dan komoditas.
Ia mengatakan, saya melihat pasar saham Indonesia memiliki landasan yang kuat untuk menjawab tantangan pasar modal global, didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang stabil, sektor keuangan Inflasi yang kuat dan terkendali.
Menanti Langkah Bi Turunkan Suku Bunga Acuan Di 2024
Menyikapi potensi perekonomian Amerika Serikat, lanjut Lanjar, dalam jangka pendek Indonesia akan diuntungkan dengan sejumlah kondisi, seperti melemahnya dolar AS yang membuat rupiah bertahan atau menguat. Kondisi tersebut membuat investor semakin memperkirakan Bank Indonesia akan menurunkan suku bunga dasar menjadi 50 basis poin, lebih besar dari ekspektasi sebelumnya sebesar 25 basis poin dari posisi saat ini sebesar 6,25 persen.
Namun, ketidakpastian global dan potensi resesi besar masih merupakan risiko yang perlu diatasi, ujarnya.
Ketua Badan Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan dalam konferensi pers rapat bulanan Dewan OJK secara virtual, Senin (5/8/2024), pihaknya merespons perubahan pasar. . di dunia ini dengan terus memantau dan menilai potensi dampaknya.
Menurutnya, tren investasi di Indonesia saat ini dan masa depan masih bagus. Hal ini didasarkan pada perkembangan penyaluran kredit investasi, penghimpunan dana di pasar modal, serta pertumbuhan asuransi penunjang investasi dan kegiatan yang diperlukan bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia dan sektor riil.
Direksi Bri Borong Saham Bbri, Siratkan Bentuk Optimisme Kinerja
Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar dalam rapat di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (1/8/2024).
Namun, ia juga mengimbau seluruh lembaga jasa keuangan untuk melakukan perhitungan risiko dan memprediksi volatilitas pasar global dengan langkah mitigasi yang tepat pada saham, obligasi, dan lainnya.
“Namun dalam kondisi seperti ini kita tetap menjaga stabilitas keuangan dan stabilitas perekonomian. Dari sisi pertumbuhan ekonomi yang baik, dan pertumbuhan sektor riil yang utama, misalnya menjaga tingkat kepercayaan terhadap perekonomian. Pak Mahendra mengatakan: perekonomian Indonesia atau tentunya sektor keuangan Indonesia mengatakan: Manajemen Dewan Stabilitas Keuangan (KSSK) menyatakan sistem keuangan Indonesia akan tetap stabil hingga triwulan II tahun 2024. Ketidakpastian perekonomian dan risiko geopolitik masih tinggi.
Menteri Keuangan Bpk. Simunni mengatakan ketidakpastian pasar keuangan dunia masih tinggi, sementara pertumbuhan perekonomian dunia stabil namun melemah.
Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah (2 Agustus 2024)
Bapak Sri Mulyani mengatakan pada konferensi pers KSSK triwulan II tahun 2024, Jumat 1 Agustus 2024 bahwa “kita semua melihat dan memahami seluruh aspek dari lembaga-lembaga internasional yang menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi stabil tetapi pada tingkat yang lemah”.
Pak Sri Mulyani mengatakan, laporan terbaru IMF bulan Juni 2024 memperkirakan perekonomian dunia akan tumbuh sebesar 3,2% pada tahun 2024. Artinya, lebih rendah 3,3% dibandingkan perkiraan pada tahun 2023.
“Tahun lalu dianggap oleh Direktur IMF Kristalina sebagai tahun kelam, sehingga jika perkiraan tahun 2024 sebesar 3,2 persen berarti pertumbuhan perekonomian dunia masih tetap bahkan lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya,” jelasnya. . .
Sementara itu, pertumbuhan negara dengan perekonomian terbesar, Amerika (Amerika), saat ini sedang mengalami pemulihan ekonomi, terutama disebabkan oleh permintaan domestik.
Infografis Sektor Jasa Keuangan Kokoh Hadapi Potensi Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi Global
Pada saat yang sama, ekonomi terbesar kedua Tiongkok hanya memiliki 4,7% pada kuartal kedua tahun 2024. Sedangkan Tiongkok menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5%.
Ia menambahkan: “Hal ini disebabkan oleh kebutuhan internal Tiongkok yaitu konsumsi, investasi yang masih lemah dan permasalahan di sektor properti yang masih mendapat tekanan.” (*)
Previous Post CFO Club Indonesia: Memanfaatkan Peluang di Tengah Ketidakpastian Next Post Misteri Regulator Judi Online Inisial T, OJK Sebut “Sangat Terekspos” Gambar ini menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berada di zona hijau pada perdagangan pertama sesi di pasar utama Indonesia pada Kamis (15/2/2024). IHSG ditutup menguat 1,30 persen atau 93,54 poin ke level 7.303,28 pada akhir perdagangan Kamis sehari setelah pemilu 2024.
JAKARTA, – Indeks Harga Saham atau IHSG terus menguat pasca pemilu 14 Februari 2024. Penerbit menjadi salah satu sektor yang menunjukkan kekuatan harga saham. Namun situasi ini patut diwaspadai karena investor dalam negeri berisiko menjual saham.
Gonjang-ganjing Ekonomi Global, Ojk: Sektor Keuangan Terjaga
IHSG kembali menguat pada perdagangan Jumat (16/2/2024) dengan ditutup pada level 7.335 atau lebih tinggi 0,44 persen dibandingkan penutupan hari sebelumnya pada level 7.303. Tren kenaikan terus berlanjut meski tidak setinggi kenaikan pada Kamis (15/2/2022) saat IHSG menguat ke posisi 7.322 atau naik 1,57 persen dibandingkan perdagangan jelang libur pemilu, Selasa ( 13/2/2020). 2024).
Emiten dan penerbit menjadi salah satu sektor yang menopang penguatan tersebut dalam dua hari terakhir. Misalnya saja saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang mencapai harga saham tertinggi (all time high/ATH) hari ini mencapai Rp 10.000, saham PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk (BBNI) yang mencapai harga ATH- disentuh pada. Minimal lima tahun pemakaian maksimal sekitar Rp 6.000. Dari bank swasta ada CIMB Bank Niaga Tbk yang memiliki harga ATH Rp 2.020.
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, saham emiten di indeks keuangan BEI secara teknis masih dalam tahap uptrend. “Dari segi sentimen, kami memperkirakan kekuatan bank emiten akan dipengaruhi oleh keluarnya laba tahunan yang baik di tahun 2023 dan adanya rencana pembagian dividen,” ujarnya.
Film pengunjung Museum Pasar Modal Indonesia Jakarta, Kamis (15/2/2024). IHSG ditutup menguat 1,30 persen atau 93,54 poin ke level 7.303,28 pada akhir perdagangan Kamis sehari setelah pemilu 2024.
Pengaruh Stabilitas Politik Terhadap Investasi Di Indonesia
Secara terpisah, Analis Infovesta Kapital Advisori, Arjun Ajwani menambahkan, investor juga melihat masa depan yang baik bagi sektor keuangan dalam pertumbuhan operasional perbankan. Fundamental yang kuat terkait dengan prospek bisnis yang baik pada tahun ini serta ekspektasi pertumbuhan kredit yang relatif tinggi juga mendorong harga saham menguat sejak awal tahun, ujarnya.
Misalnya, Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja mencatat permintaan kredit menjelang pemilu 2024 meningkat sebesar 5,8 persen pada kuartal IV 2023 dibandingkan kuartal sebelumnya. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kredit investasi.
Artinya, masyarakat berani berinvestasi dalam pengembangan usahanya, dengan harapan berarti perkembangan usaha di masa depan. Pengaruh tahun politik 2024 tidak terlalu penting atau sangat wajar. tidak terlalu tinggi, tapi tidak negatif atau flat, sehingga masih ada ekspektasi pertumbuhan di sana,” ujarnya bulan lalu.
Secara tahunan, BCA optimis pertumbuhan kredit akan mencapai 8-10 persen pada tahun 2024 jika tidak jauh berbeda dengan kinerja tahun 2023.
Kssk Sebut Sistem Keuangan Ri Triwulan Iii-2023 Tetap Terjaga
Pentingnya stabilitas sistem keuangan, stabilitas sistem keuangan adalah, lembaga keuangan dan stabilitas keuangan, stabilitas keuangan, saham sektor keuangan, manajemen keuangan saham, komite stabilitas sistem keuangan, stabilitas sistem keuangan, membaca laporan keuangan saham, laporan keuangan saham, forum koordinasi stabilitas sistem keuangan, pengertian stabilitas sistem keuangan