Pentingnya Pendidikan Karakter Bagi Generasi Milenial

Pentingnya Pendidikan Karakter Bagi Generasi Milenial – 2 November 2019 13:44 2 November 2019 13:44 Diperbarui: 22 Juni 2021 18:29 7036 0 0

“Harapannya dengan adanya kajian karakter ini generasi milenial mampu lebih memperhatikan dan memfilter setiap budaya yang dimasukinya serta membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.”

Pentingnya Pendidikan Karakter Bagi Generasi Milenial

Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi dan komunikasi menjadi hal yang sangat memprihatinkan terutama bagi generasi milenial. Saat ini, anak-anak dan remaja tidak bisa hidup tanpa gadget. 

Pentingnya Pendidikan Karakter Bagi Gen Z

Daripada belajar, mereka lebih banyak menghabiskan waktu bermain gadget. Pasalnya, tren globalisasi telah membawa perubahan besar bagi generasi milenial. Mereka cenderung menjadi budak kecanggihan media sosial yang semakin canggih.

Di zaman yang berubah dengan cepat saat ini, setiap orang harus pintar-pintar beradaptasi dengan perubahan tersebut. Oleh karena itu diperlukan pendidikan karakter untuk mencegah dan mengurangi perilaku setiap orang agar tidak mengikuti tren dan budaya globalisasi. 

Melalui pendidikan karakter ini diharapkan generasi milenial lebih memperhatikan dan menilai setiap budaya yang dimasukinya, serta bijak membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

Istilah milenial sudah tidak asing lagi di telinga kita. Istilah ini berasal dari kreasi milenial dari dua sejarawan dan penulis Amerika. Milenial sering disebut sebagai Generasi Y atau Echo Boomers. 

Mana Yang Lebih Penting? Pendidikan Berbasis Karakter Atau Pendidikan Berbasis Akademik?

Para ahli mengklasifikasikan mereka sebagai mereka yang lahir pada tahun 1980-1990 atau awal tahun 2000. Generasi milenial merupakan pengguna media sosial yang biasa disebut netizen.

Seperti yang Anda ketahui, semua informasi tersedia melalui jejaring sosial. Dari informasi positif hingga informasi negatif, dari informasi baik hingga berbahaya. 

Saat ini sudah banyak generasi yang menjadi korban “racun” media sosial. Sebagai pintu gerbang menuju dunia Internet tanpa batas, ponsel pintar telah disalahgunakan sebagai alat untuk melanggar norma.

Bagi kaum milenial, media sosial ibarat buku harian. Tidak ada salahnya memposting foto atau teks pribadi. 

Dr Aqua Dwipayana: Peran Penting Dan Strategis Orang Tua Pada Pembentukan Karakter Generasi Z

Kemungkinan terburuknya adalah jika situasi ini disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Sebagai generasi milenial, Anda perlu bertindak dan berperilaku online. 

Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dapat mengkriminalisasi segala aktivitas ilegal di media sosial.

Tahun ini, banyak prediksi Erikson yang terbukti. Salah satunya adalah praktik “Aliran Lokal” yang semakin populer. Jumlah remaja yang menggunakan layanan video streaming memang tidak bisa dibendung. 

Erickson mengatakan pada tahun 2011, hanya sekitar 7% anak usia 16-19 tahun yang menonton video YouTube. 

Memaknai Pentingnya Keragaman Budaya Dan Sejarah Bagi Generasi Muda Di Era Digital

Mereka rata-rata menghabiskan waktu tiga jam sehari di depan layar ponsel pintar. Jumlah ini meningkat menjadi 20 persen empat tahun kemudian. Durasi transfer juga menjadi tiga kali lipat.

Teknologi membuat generasi milenial mengandalkan media sosial sebagai sumber informasi. Saat ini, media sosial menjadi sumber utama berita dan media sosial. 

Tren ini terkonfirmasi dengan beberapa peristiwa penting sepanjang tahun 2016, termasuk aksi bom teroris. Saat itu, orang-orang sangat mengandalkan media sosial untuk mendapatkan informasi terkini tentang suatu peristiwa.

Pemuda merupakan elemen penting dalam proses pembangunan karakter bangsa. Pemuda sejatinya merupakan indikator kelangsungan hidup suatu bangsa. 

Pendidikan Karakter: Solusi Untuk Mewujudkan Generasi Emas

Di era globalisasi yang semakin pesat, pesatnya arus informasi semakin memudahkan kaum milenial dalam memperoleh berbagai jenis informasi di berbagai bidang tertentu. 

Di era globalisasi ini, kebebasan bermedia sosial berdampak besar terhadap moral bangsa, khususnya di kalangan milenial yang masih labil. 

Di sinilah diperlukan karakter bangsa yang penting untuk mempengaruhi masa depan. Dengan demikian maka dikembangkanlah pembelajaran yang mengarah pada pengembangan karakter, yang sering disebut dengan pendidikan karakter.

Pasal 1 Ayat 1 UU No. 20 Tahun 2003 Republik Indonesia tentang Sistem Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa “Pendidikan adalah upaya sadar dan terencana untuk menciptakan lingkungan belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensi dirinya.” kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, budi pekerti, kecerdasan, akhlak mulia, keterampilan yang diperlukan bagi diri, masyarakat, bangsa, dan negara.” 

Pdf) Pentingnya Pendidikan Karakter Dalam Memberantas Sikap Apatis Generasi Milenial Yang Merugikan Bagi Indonesia

Hal ini juga ditegaskan dalam Pasal 5 Ayat 1, “Setiap warga negara berhak atas pendidikan yang bermutu.” 

Undang-undang tersebut dengan jelas menyatakan bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama atas pendidikan, tanpa memandang status sosial atau status sosialnya. 

Pendidikan tidak hanya diperuntukkan bagi masyarakat dengan status sosial tinggi, masyarakat dengan status sosial menengah ke bawah juga mempunyai hak yang sama.

UU No. 20 Tahun 2003 Republik Indonesia tentang Sistem Pendidikan Nasional mendefinisikan fungsi dan tujuan pendidikan nasional. 

Membentuk Generasi Emas Dengan Pesantren: Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah Cetak Buku “kenapa Anak Zaman Now Harus Ke Pesantren”

Pasal 3 UU tersebut menyatakan bahwa “pendidikan nasional mempunyai tugas mengembangkan kemampuan bangsa, akhlak, dan peradaban yang luhur untuk melestarikan kehidupan bangsa dengan membimbing peserta didik menjadi manusia yang beriman dan setia.” Jadilah warga negara yang berakal, berilmu, cakap, bebas, demokratis, dan bertanggung jawab, serta berakhlak mulia di hadapan Tuhan Yang Maha Esa.” 

Pasal inilah yang menjadi dasar pengembangan pendidikan karakter untuk membentuk karakter umat manusia khususnya generasi muda. Pembangunan karakter tersebut dapat dicapai melalui berbagai upaya, antara lain melalui pendidikan yang terprogram, bertahap, dan berkesinambungan.

Dunia pendidikan tidak bisa lepas dari pengaruh globalisasi. Dampak informasi global terhadap generasi milenial cukup memprihatinkan. Gadget cenderung menimbulkan kerusakan moral karena tidak dapat diisolasi dan berbagai informasi dapat diakses dengan mudah. 

Hadirnya adegan kekerasan dan asusila dalam dunia hiburan membawa dampak buruk terutama bagi remaja dan anak-anak yang masih memiliki jiwa imitatif (selalu mengikuti apa yang dilihatnya). 

Pentingnya Pendidikan Karakter Dalam Dunia Pendidikan

Oleh karena itu, orang tua hendaknya memantau tingkah laku anaknya dan memantau setiap gerak-geriknya.

Sementara itu, karakter mengacu pada sifat, sifat, dan moral yang digunakan seseorang sebagai landasan berpikir dan berperilaku untuk menciptakan karakter. 

Selain itu, lingkungan, lingkungan sosial, dan lingkungan semuanya membentuk karakter. Karakter juga dapat diartikan sebagai nilai-nilai inti yang membentuk karakter seseorang.

Pendidikan karakter telah menjadi suatu gerakan yang mendukung perkembangan sosial, emosional dan moral seseorang. Karakter dapat dikembangkan melalui pengembangan kepribadian. 

Ganjar Pranowo Tekankan Pendidikan Karakter Bagi Milenial Dan Gen Z, Berikut Sederet Manfaatnya

Namun karena manusia hidup dalam lingkungan sosial dan budaya tertentu, maka pembentukan kepribadian seseorang hanya terjadi dalam lingkungan sosial dan lingkungan tersebut. 

Pendidikan perilaku adalah salah satu alat terpenting yang harus dimiliki setiap orang. Dengan demikian, tingkat pendidikan karakter seseorang merupakan alat yang paling utama bagi kualitas hidup dan keberhasilan masyarakat.

Oleh karena itu, pendidikan karakter dapat dipahami sebagai suatu proses yang menuntut peserta didik menjadi manusia seutuhnya yang berkarakter baik dalam jiwa, pikiran, jasmani, emosi, dan karsa. 

Pendidikan karakter dapat diartikan sebagai pendidikan nilai, tingkah laku, moralitas, dan budi pekerti yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam mengambil keputusan yang baik dan buruk, menjaga kebaikan, dan dengan jujur ​​mencapai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.

Urgensi Pendidikan Karakter Bagi Mahasiswa Di Era Digital

Ada delapan belas nilai pendidikan karakter yang dikembangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Nilai-nilai tersebut berasal dari agama, Pancasila, budaya dan tujuan pendidikan nasional. 

Delapan belas nilai tersebut adalah: religius, jujur, toleransi, disiplin, pekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, ramah/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, menjaga lingkungan. , kepedulian sosial dan akuntabilitas. 

Dari segi komponen, pendidikan karakter menekankan pada tiga komponen karakter yang baik: pengetahuan moral, pengetahuan moral, perasaan moral, perasaan moral, dan tindakan moral atau pentingnya tindakan moral.

Untuk melaksanakan pendidikan karakter, harus ada kerjasama dan partisipasi seluruh elemen penyelenggara pendidikan dalam upaya pengambilan keputusan, pemantauan pelaksanaan pendidikan, serta dalam pelaksanaan tanggung jawab para pelaku pendidikan global. 

Pendidikan Karakter Berbasis Digital; Mewujudkan Generasi Millennial Yang Beradab Di Sosmed

Jika konsep pendidikan karakter dapat berhasil dilaksanakan maka tindakan tidak manusiawi yang merusak harkat dan martabat manusia dapat dikurangi, dan tujuan pendidikan adalah mewujudkan upaya yang manusiawi. 

Penelitian ini menggunakan metode analisis dan tinjauan pustaka. Persoalan-persoalan yang sering terjadi di era millenium saat ini dikaji dalam kaitannya dengan era yang semakin mengglobal. 

Hal ini agar di era globalisasi ini generasi milenial tidak terjerumus pada nilai-nilai negatif pertukaran budaya.

Cuaca berkembang dari waktu ke waktu. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan memberikan dampak yang signifikan terhadap berbagai bidang kehidupan. 

Duta Genre, Upaya Membentuk Karakter Bangsa Kaum Milenial

Masa ini dikenal dengan era globalisasi, yaitu masa dimana seluruh atau berbagai informasi dapat diakses dengan mudah dan tanpa batas melalui internet. 

Tidak dapat dipungkiri bahwa internet bukanlah bahasa asing di milenium ini. Meski saat ini anak usia 2-5 tahun kebanyakan menggunakan gadget bahkan menonton youtube, namun banyak juga anak SD yang pandai bermain gadget.

Secara keseluruhan, era globalisasi ini dapat dikatakan membawa manfaat sekaligus merugikan. Berguna bagi remaja dan dewasa karena memudahkan dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan serta mudah mengakses segala informasi di media sosial. 

Namun, berbeda dengan anak-anak, pembangunan di era globalisasi milenium terbilang lebih berbahaya. Mereka memberikan gadget kepada setiap anak nakal karena mereka mengenal gadget sejak kecil (ditampilkan di YouTube). 

Literasi Digital, Alternatif Pendidikan Karakter Era Kekinian

Dengan memberikannya sebuah gadget, orang tua akhirnya tidak perlu lagi menghibur anaknya, karena mereka bisa diam saja saat diperlihatkan youtube, dan jika terus berlanjut maka anak bisa menjadi ketagihan dengan gadget tersebut.

Pendidikan menjadi topik berbagai forum. Ini adalah alat yang berguna untuk memastikan bahwa pendidikan mengikuti perkembangan zaman dan membina generasi masa depan dengan karakter dan nilai-nilai.

Di era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan teknologi yang pesat

Pentingnya pendidikan bagi generasi muda, pentingnya pendidikan karakter, pidato pentingnya pendidikan bagi generasi muda, pentingnya pendidikan karakter bagi generasi muda, pidato pendidikan karakter bagi generasi muda, artikel pentingnya pendidikan bagi generasi muda, pentingnya pendidikan karakter di era milenial, pentingnya pendidikan moral bagi generasi muda, pendidikan karakter di era milenial, pentingnya pendidikan karakter bagi siswa, pentingnya pendidikan karakter sejak dini, pidato tentang pentingnya pendidikan bagi generasi muda