Pasar Barang Antik Di Semarang – Kota Semarang merupakan kota yang memiliki beragam budaya, yang dalam hal ini telah meninggalkan koleksi barang antik yang sangat beragam. Tentu saja berbicara tentang barang antik, barang antik adalah barang koleksi yang sudah tidak diproduksi lagi atau barang cetakan edisi khusus.
Pasar Klitikan merupakan pusat barang antik yang terletak di Kota Lama Semarang, tepatnya di Jl. Garuda, Kota Tua, TJ Mars, Dist. Semarang Utara, pasar ini berdiri sejak Februari 2014, yang dulunya beroperasi selama satu tahun. dan sistem kuku (tidak tetap)
Pasar Barang Antik Di Semarang
Pak Rofik selaku pemandu wisata Kota Tua, pedagang barang antik dan kurator Wayang Rumput di Semarang mengatakan “Pembangunan Pasar Antik ini dimulai pada tahun 2013. Saya pernah menjadi pemandu wisata menggunakan Vespa yang bertemu dengan komunitas sepeda tua. dan sepeda motor serta mengkoleksinya. Inisiatif untuk menghidupkan kembali kota Semarang pada masa lalu.” Kini pasar Klitikan sudah berdiri.
Cuci Mata Di Pasar Antik!
Pasar Klitikan merupakan destinasi populer bagi wisatawan domestik dan mancanegara. Banyak orang datang untuk berburu barang antik dari seluruh dunia, sebagian besar pemburu barang antik berasal dari berbagai kota di Indonesia, termasuk Jakarta dan Bandung. Pasar Klitikan buka setiap hari mulai pukul 10.00-21.00. Terdapat tempat parkir khusus untuk kursi roda, roda dua, dan roda empat. Jadi pengunjung tidak perlu khawatir untuk berwisata ke pasar ini, karena posisinya yang strategis dan mudah dijangkau oleh pengunjung.
Harga barang yang dijual bervariasi mulai dari Rp 25.000 hingga jutaan rupiah, tergantung kualitas dan nilai sejarah barang tersebut. Harga barang antik ditetapkan sesuai dengan kuantitas produk. Barang yang diproduksi dalam jumlah banyak akan dihargai murah, sedangkan barang cetakan edisi khusus akan lebih mahal. Bagi Anda yang ingin berkunjung ke Kota Lama Semarang, pastikan jangan sampai melewatkan destinasi wisata yang satu ini. Karena di sini Anda bisa berburu barang antik atau sekedar melihat-lihat dan berfoto dengan gaya jaman dulu. Jadi tunggu apa lagi, lewati Pasar Klitikan! Wali Kota Semarang sukses meraih dua penghargaan di bidang ketahanan pangan Ribuan pelari mendampingi Bhayangkara Zebra Run 2024 di Semarang.
– Sobat semarang ada yang tau kalau di semarang ada pasar barang antik? Bagi pecinta barang antik, pasar yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi bagi Anda. Nah bagi anda yang belum mengetahui tentang Pasar Antik di Semarang, yuk simak ulasannya.
Kota Semarang merupakan salah satu tempat wisata di kota tua. Pasar ini terletak di Jl. Garuda, Kota Tua, Tj. Pak distrik. Semarang Utara. Dibangunnya pasar ini berawal dari pemikiran para pecinta barang antik dan tentunya kolektor barang-barang antik untuk membuat tempat menjual barang-barang antik di Semarang. Banyak penggemar barang-barang jadul pun sepakat untuk membuat tempat khusus yang menjual barang-barang antik. Pasar ini terletak di Galeri Industri Kreatif di gedung Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), belakang Gereja Blenduk, kawasan Kota Tua.
Liburan Di Solo! Gudang Barang Antik✨
Pasar antik di semarang dibuka 4 tahun yang lalu, itu tahun 2018, sudah lama ya? Pertama, Pasar Antik berada di sebelah Taman Srgunting. “Lalu karena ada penataan di Kota Lama, akhirnya pada Mei 2019 semua pedagang barang antik pindah ke gedung PPI,” kata Pak Frans, salah satu pedagang barang antik. Pasar antik Semarang ini bernama Asem Kawak. Pasar ini menjual berbagai barang antik yang mempunyai nilai otentik, sejarah dan nilai tertentu. Barang antik yang dapat ditemukan di pasar Asem Kawak antara lain mesin tik, kendi, kamera, piring antik, peta, foto Pak Plokamator dan masih banyak lagi barang antik bernilai sejarah lainnya.
Anda bisa menemukan kendi tua saat menjelajahi pasar asam jawa antik ini. Banyak sekali kendi antik kuno dengan berbagai macam bentuk dan corak cat. Gambar yang diukir pada guci kuno ini mencerminkan keindahan dan kekayaan masa lalu, serta memiliki sentuhan artistik yang unik. Kendi antik ini sangat digemari oleh para ibu rumah tangga yang menyukai barang antik atau untuk hiasan ruangan. Tak jarang masyarakat berburu barang-barang antik untuk menambah koleksi karya seninya.
Di pasar ini juga terdapat mata uang Indonesia dari sebelum kemerdekaan hingga sekarang. Ternyata uang Indonesia dari tahun ke tahun mempunyai bentuk dan gambaran yang berbeda-beda. Ukuran mata uang pada masa lalu cenderung besar dibandingkan dengan ukuran mata uang saat ini. Harga barang antik di pasar ini cenderung bervariasi, paling murah mulai dari Rp 5 ribu. Sedangkan harga termahal adalah unlimited. Harga barang ini tergantung pada kualitas barang dan nilai sejarahnya. Dari tahun ke tahun, harga barang-barang tersebut cenderung semakin mahal karena sulit ditemukan dan memiliki nilai sejarah.
Jika anda berkunjung ke tempat ini jangan takut bingung mencari kamar mandi karena di sekitar tempat tersebut terdapat fasilitas kamar mandi umum yang bisa anda gunakan. Toilet umum ini letaknya di depan gereja Bleduk sehingga sangat dekat dengan pasar antik Asam Kru., SEMARANG – Bagi pecinta barang antik, Pasar Antik Kota Lama Semarang bisa menjadi pilihan berbelanja saat berlibur di Semarang. . Di pasar ini terdapat barang-barang antik yang berasal dari abad ke-13 SM.
Pasar Triwindu Solo, Surganya Pencinta Barang Antik Dan Kuno [ Nurul Sufitri’s Blog ]
Di kawasan Kota Tua banyak terdapat barang-barang mulai dari uang kuno, keris, telepon model tahun 70-an, buku-buku kuno hingga mangkuk dan kendi berusia berabad-abad.
Harganya bervariasi, mulai dari Rp 25 ribu hingga jutaan rupiah, tergantung kualitas dan nilai sejarah barang tersebut. Saat ini, Pasar Antik Kota Lama Semarang tidak hanya diminati wisatawan lokal saja, namun juga wisatawan mancanegara.
Baca juga: Gazelle Seri 11, Sepeda Unta Langka Koleksi Toko Setia Kawan Putra Dibanderol Rp 32 Jutaan.
Salah satu pedagang barang antik, Hoesie mengatakan, Pasar Antik Kota Lama Semarang tidak pernah sepi pengunjung, apalagi saat lebaran.
Penjualan Barang Antik Di Pasar Triwindu Solo Anjlok 90 Persen
Menurutnya, selain untuk jual beli barang antik, pasar ini juga bisa digunakan untuk belajar sejarah, karena banyak terdapat barang-barang bernilai sejarah.
“Iya, barang-barangnya antik, jadi bisa dipelajari juga di sini,” ujarnya saat ditemui di lokasi, Kamis (11/3/2021).
Meski menjual barang antik, pengunjung Pasar Antik Kota Lama Semarang sebagian besar adalah kalangan muda. Kebanyakan anak muda datang ke pasar untuk berfoto.
Selain itu, barang-barang yang ada di Pasar Antik Kota Lama Semarang tidak hanya berasal dari dalam negeri saja, namun banyak juga yang berasal dari negara lain.
Disbudpar Kota Semarang
Pasalnya, tidak sedikit wisatawan yang datang ke pasar tersebut untuk melihat barang-barang antik dari seluruh dunia.
Oleh karena itu, Pemkot Semarang diharapkan lebih memberikan perhatian terhadap Pasar Antik Kota Lama Semarang. Alasannya, ruang yang ditempati pedagang saat ini terlalu sempit.
Salah satu pengunjung, Ahmad Baihaqi, sengaja datang ke Pasar Antik Semarang untuk mencari uang kuno. “Saya datang ke sini untuk mengambil uang mahar lama,” katanya.
Menurut dia, pasar tersebut cukup lengkap jika dijadikan referensi untuk mencari barang-barang antik, termasuk uang kuno yang digunakan untuk mahar pernikahan. berjalan
Tips Berfoto Dan Berburu Barang Antik Di Pasar Triwindu Solo
Pengunjung pusat perbelanjaan ‘Asem Kawak’ melihat barang-barang yang dijual, Minggu 23 Juli 2023. (Oleh Dinda Yadnya Swari/)
SEMARANG, – Kota Lama kini menjadi ikon wisata utama di Kota Semarang. Namun tak banyak yang tahu, kalau 10 tahun lalu kota tua itu belum seramai sekarang. Masa lalu masih terasa ketika kita berkunjung ke tempat ini, yaitu pasar Klitikan.
Seorang penjual barang antik di Kota Tua, Bachrul Idhom bercerita tentang Kota Tua beberapa tahun lalu. Puluhan barang antik yang ia jual di lapaknya, ia menuturkan, kehidupannya di Kota Tua tak lepas dari perannya sebagai penjual barang antik, barang antik, dan karya seni atau yang disebut dengan pasar klitik.
“Tahun 2011 kami mulai berjualan di taman dekat gereja. Awalnya Kota Tua masih sepi. Jualannya (setiap) Jumat, Sabtu, dan Minggu saja. Bachrul mengatakan Minggu, 23 Juli 2023: “Komunitas lama ada dua, satu dijual di depan polisi lalu lintas, di seberang gereja Blenduk.
Berburu Barang Antik Di Jalan Surabaya
“Setelah beberapa lama (karena) media sosial, promosi juga gencar, akhirnya Kota Lama hidup seperti ini. Enggak seperti dulu sekarang. Kota lama juga ramai karena anak-anak di Klitik (jualan barang antik). ),” lanjutnya.
Bachrul mengatakan, inisiatif Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang yang menyediakan lapak khusus pedagang barang antik pada tahun 2019 membuat Kota Lama semakin ramai pengunjung. Apalagi banyak orang yang tertarik dengan barang antik.
Berlokasi di Jalan Garuda, Kota Lama, Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Pemkot Semarang menyediakan pusat khusus Galeri Industri Kreatif. Tepatnya di gedung Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) di kawasan Kota Tua.
Baginya, Kota Tua merupakan destinasi wisata di Semarang. Tak heran jika masyarakat luar Pulau Jawa seperti Palembang, Lampung, dan Bali kerap membeli barang-barang antik yang dijual.
Eksplorasi Barang Kuno Bersejarah Dari Toko Barang Antik Terbesar Di Semarang
“Biasanya banyak orang yang datang pada Jumat, Sabtu, dan Minggu malam. Tapi kalau hari biasa temanya pengunjung datang,” ujarnya.
Terdiri dari 36 kios, pengunjung yang memasuki pasar Klitikan atau dikenal dengan sebutan ‘Asem Kawak’ bisa memilih beragam barang. Mulai dari barang antik yang berusia lebih dari 100 tahun, barang jadul, hingga barang seni biasa.