Investasi Berkelanjutan 2024: Mendukung Ekonomi Hijau

Investasi Berkelanjutan 2024: Mendukung Ekonomi Hijau – GGGI bersama beberapa kementerian di Indonesia mengunjungi fasilitas daur ulang tekstil di Surabaya. Kunjungan ini bertujuan untuk mengidentifikasi peluang investasi untuk program transisi hijau yang mendukung bisnis ekonomi sirkular dan praktik berkelanjutan di Asia Tenggara.

Global Green Growth Institute (GGGI) menjadi tuan rumah pertemuan tahunan Komite Pengarah Program Pertumbuhan Ekonomi Hijau Indonesia (GGP) di Jakarta. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memimpin dewan pengarah dan menyelenggarakan pertemuan untuk membahas dan meninjau kemajuan GGP Tahap III (2021-2025) untuk tahun 2023-2024.

Investasi Berkelanjutan 2024: Mendukung Ekonomi Hijau

Investasi Berkelanjutan 2024: Mendukung Ekonomi Hijau

GGGI merilis laporan tahunannya pada tahun 2023, menandai satu dekade kemitraan dengan Indonesia untuk memajukan Rencana Pertumbuhan Ekonomi Hijau (GGP).

Taksonomi Hijau Indonesia Edisi 1.0

GGGI dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bekerja sama untuk menghadirkan pembangkit listrik tenaga surya terapung ke Indonesia, guna mewujudkan tujuan energi terbarukan Indonesia.

Sekretariat Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus dan GGGI menandatangani Nota Kesepahaman Pembangunan Hijau Kawasan Ekonomi Khusus.

Sekretariat Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (DN KEK) Republik Indonesia telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan GGGI untuk Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang Ramah Lingkungan.

Mewujudkan sirkularitas tekstil di Indonesia, GGGI bekerja sama dengan berbagai kementerian di Indonesia mengunjungi fasilitas daur ulang tekstil…

Taiwan Today Indonesia

Program Pertumbuhan Ramah Lingkungan mendukung pertumbuhan ekonomi ramah lingkungan di Indonesia yang mengurangi kemiskinan dan memastikan inklusi sosial, kelestarian lingkungan, dan efisiensi sumber daya. Pertumbuhan dan kesejahteraan tidak dapat dipisahkan dari kepentingan kelestarian lingkungan. Hal ini memerlukan komitmen semua pihak.

Konsep ekonomi hijau yang menjadi arah pembangunan Indonesia ke depan memerlukan dukungan dan langkah nyata agar dapat dipercepat dengan baik.

Komitmen ini tidak hanya didorong oleh keselarasan investasi dan sektor penggerak ekonomi makro, namun juga oleh urgensi kesadaran masyarakat untuk beralih ketergantungan pada energi ramah lingkungan.

Investasi Berkelanjutan 2024: Mendukung Ekonomi Hijau

Strategi ini juga harus mulai diorganisir. Di tahun 2030, Eropa dan Amerika akan mulai berhenti, mereka tidak mau menerima produk yang datang. dari energi fosil.” Presiden pada Forum 100 CEO pada 18 November 2021 Ini adalah bagian dari pidato utama Joko Widodo.

Hsbc Dukung Investasi Pepsico Bangun Pabrik Baru Di Cikarang, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Dan Keberlanjutan

Secara umum, Presiden ingin memberikan arahan mengenai arah perekonomian masa depan yang disebutnya sebagai konsep ekonomi hijau, dalam forum yang memfasilitasi diskusi antara berbagai kelompok usaha swasta dan pemerintah.

Ekonomi hijau merupakan gagasan ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kesetaraan sosial, sekaligus mengurangi risiko kerusakan lingkungan secara signifikan.

Secara garis besar, konsep ekonomi hijau mengacu pada beberapa aspek fundamental seperti pengurangan emisi, penghematan sumber daya dan berbasis energi terbarukan, berlandaskan keadilan sosial.

Komitmen terhadap hal tersebut tentunya harus dibangun oleh seluruh pemangku kepentingan terkait agar Indonesia siap menerapkan konsep ekonomi hijau berkelanjutan di masa depan.

Konsep Investasi Hijau Belum Sepenuhnya Dipahami Pelaku Usaha

Jika ditilik ke belakang, pada 22 April 2016, Indonesia merupakan salah satu dari 171 negara yang menandatangani Perjanjian Paris di markas besar PBB di New York, AS. Perjanjian Paris merupakan kesepakatan global untuk bersama-sama menghadapi permasalahan besar berupa perubahan iklim.

RW V Kelurahan Jambangan, Kecamatan Jambangan, Surabaya menerima sosialisasi lingkungan hijau padi yang ditanam dalam ember pada Jumat (11/12/2020). Meski di tengah pandemi, kehidupan harus tetap berjalan. Selain menjaga lingkungan, penduduk desa bekerja sama untuk saling mendukung untuk pembangunan ekonomi.

Dalam forum dunia ini juga dilaporkan bahwa perhatian Indonesia harus difokuskan pada isu perubahan iklim melalui perbaikan sektor kehutanan dan tata guna lahan yang luasnya lebih dari 187 juta kilometer persegi.

Investasi Berkelanjutan 2024: Mendukung Ekonomi Hijau

Hal ini dibuktikan dengan dibentuknya badan restorasi gambut pada tahun 2016 di bawah koordinasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Manfaat Investasi Berkelanjutan Bagi Anak Muda

Selain itu, sejumlah langkah pembatasan telah diterapkan untuk mendukung keberlanjutan ekonomi hijau, perizinan di sektor minyak sawit dan batubara.

Bukan rahasia lagi kalau Indonesia merupakan salah satu penghasil emisi karbon terbesar. Oleh karena itu, mewujudkan komitmen penurunan emisi karbon sebesar 29 persen pada tahun 2030 bukanlah tugas yang mudah.

Misalnya, pada tahun 2015, ketika kebakaran hutan menghancurkan lebih dari 2,6 juta hektar lahan hutan, setidaknya 1,1 gigaton karbon dioksida dilepaskan.

Hal ini hanya terjadi pada satu kasus dan masih banyak kondisi serupa di sektor lain yang berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan.

Siaran Pers: Menparekraf: Investasi Hijau Dan Sdm Kunci Utama Pengembangan Pariwisata Ke Depan

Hal ini mencakup emisi dari sektor energi terkait transportasi dan pembangkit listrik, yang merupakan kontributor utama emisi gas rumah kaca saat ini hingga proyeksi tahun 2030.

Permasalahan terkait memerlukan perhatian lebih dari pemerintah untuk mencapai target pengurangan emisi yang ambisius.

Anak-anak ikut gotong royong menanam pohon di sepanjang jalan Desa Wisata Hijau Philepande, Nusa Tenggara Barat, Lombok Tengah pada Jumat (12/2/2021) pagi. Kegiatan yang merupakan bagian dari program kuliah kerja bertema Universitas Mataram ini diharapkan dapat menanamkan kesadaran lingkungan sejak kecil, termasuk menjadikan salah satu dusun KEK Mandalika menjadi hijau dan asri.

Investasi Berkelanjutan 2024: Mendukung Ekonomi Hijau

Dalam skenario optimis, emisi di sektor energi dapat berkurang setidaknya 40-45 persen atau setara dengan 0,6 gigaton karbon dioksida pada tahun 2030.

Kebijakan Investasi Infrastruktur Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Regional”

Terkait hal ini, menurut analisis data Institute for Essential Service Reform (IESR), salah satu strategi yang dapat diterapkan untuk mencapai prestasi tersebut adalah dengan mendorong energi terbarukan.

Setidaknya kontribusi energi terbarukan harus di atas 30 persen dan separuh kapasitas pembangkitan listrik harus menggunakan teknologi energi terbarukan.

Dalam jangka pendek, kurang dari satu dekade, pencapaian Indonesia dalam penurunan emisi diharapkan dapat memenuhi harapan. Tujuan tersebut tentunya bukan hanya sekedar bentuk kontribusi terhadap pergerakan global, namun juga komitmen dan keselarasan negara terhadap masa depan bangsa yang lebih maju dan sejahtera.

Tindakan Indonesia terus menunjukkan dengan jelas komitmennya untuk mematuhi Perjanjian Paris. Baru-baru ini, saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Pemimpin Dunia COP 26 di Glasgow, Skotlandia, Indonesia mengadakan pertemuan bilateral dengan Inggris untuk membahas kerja sama kedua negara dalam hal ekonomi hijau.

Sukuk Hijau, Alternatif Investasi Berbasis Syariah

Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah secara aktif menargetkan berbagai peluang pertumbuhan ekonomi hijau yang masif di Tanah Air.

Terjalinnya kerja sama antar negara merupakan hal lain yang tidak kalah pentingnya dengan pengembangan komitmen dan strategi tepat yang harus dikembangkan oleh semua pihak yang berkepentingan dengan tujuan mengakomodasi kepentingan yang didasari oleh prinsip pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan bersama.

Dengan masih kuatnya ketergantungan terhadap energi fosil, maka menjadi tantangan besar untuk menempatkan konsep ekonomi hijau sebagai arah pembangunan dan masa depan perekonomian.

Investasi Berkelanjutan 2024: Mendukung Ekonomi Hijau

Kini, dengan perlahan menggalang dukungan dan kekuatan investasi serta kerja sama dari para pengusaha swasta, diharapkan terwujudnya energi terbarukan yang ramah lingkungan (green energy) dapat terakselerasi dengan baik.

Potensi Investasi Bangunan Hijau Ramah Lingkungan

Pemerintah telah berulang kali menekankan perlunya Indonesia mendukung masa depan ekonomi hijau dalam beberapa kesempatan, mulai dari energi air, panas bumi, tenaga surya, dan angin.

Sabtu (25/7/2020) Pemandangan udara rumah warga yang dikelilingi persawahan hijau di Desa Silalawi, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Banyak skema bantuan dan insentif yang dirancang pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi di sektor pertanian dinilai tidak memberikan dampak signifikan. Untuk mencapai ketahanan pangan nasional, pemerintah harus melindungi daerah dan produsen pangan.

Salah satu contoh terbarunya adalah pemerintah akan membangun kawasan industri hijau di Kalimantan Utara dalam waktu dekat. Rencananya sumber energi operasional wilayah tersebut akan ditopang oleh potensi pembangkit listrik tenaga air Sungai Kayan dengan produksi 11.000-13.000 MW.

Selain percepatan pengembangan energi ramah lingkungan, hal lain yang tengah dilakukan adalah adaptasi energi untuk mengubah ketergantungan masyarakat terhadap penggunaan energi tak terbarukan.

Investasi Berkelanjutan: Lima Tema Untuk 2024

Upaya pemerintah untuk mendorong masyarakat agar lepas dari ketergantungan terhadap energi fosil semakin populer melalui berbagai program dan kebijakan yang diterapkan belakangan ini.

Urgensi ini harus diprioritaskan tidak hanya dalam hal dukungan lingkungan, tetapi juga dalam pengendalian konsumsi bahan bakar minyak.

Laporan “Manfaat Ekonomi, Sosial dan Lingkungan dari Ekonomi Sirkular di Indonesia” dimuat pada Senin (25/1/2021) di blog “Ekonomi Sirkular untuk Mendukung Ekonomi Hijau dan Pembangunan Rendah Karbon”.

Investasi Berkelanjutan 2024: Mendukung Ekonomi Hijau

Mengutip data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, konsumsi bahan bakar minyak (ppm) pada triwulan III tahun 2021 meningkat sebesar 3,19 persen atau setara 48,59 juta kiloliter dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Menjadi Panelis Dalam Clean Economy Investor Forum Ipef 2024, Menko Airlangga Tawarkan Beragam Peluang Investasi Sustainable Infrastructure Project Di Indonesia

Konsumsi bahan bakar kendaraan bahkan lebih tinggi, yaitu bensin sebesar 24,03 juta kiloliter dan solar sebesar 23,32 juta kiloliter.

Yang semakin marak adalah promosi kendaraan listrik dan penggunaan kompor induksi di rumah tangga yang tidak menggunakan bahan bakar minyak atau LPG.

Dalam kasus kendaraan listrik misalnya, berbagai kebijakan “khusus” mulai dari pengurangan pajak kendaraan, gratis pengisian baterai, kebebasan penerapan ganjil genap di jalan-jalan ibu kota dinilai efektif untuk mengalihkan kepentingan masyarakat. Kebiasaan mengemudi.

Apalagi, harga unit kendaraan tersebut mulai semakin murah setelah terus tumbuhnya produsen yang memulai harga pasar ke pasar dan kendaraan listrik untuk baterai lithium.

Salah Satu Kunci Untuk Masa Depan Perusahaan Yang Berkelanjutan Adalah Investasi Pada Lingkungan 🌱🏢🌱 , Investasi Ini Dapat Dilakukan Dengan Mendukung Kesehatan Karyawan, Menghitung Emisi Karbon Yang

Pada tahun 2020, realisasi penjualan mobil listrik sebanyak 127 unit. Meski demikian, Perusahaan Listrik Negara (PLN) sangat yakin penjualan mobil listrik di Indonesia akan meningkat hingga 16.000 unit pada tahun 2025. Jumlah ini akan terus meningkat hingga 65.000 unit penjualan pada tahun 2030.

Sementara itu, PLN tengah menyiapkan rencana alternatif penggunaan kompor listrik dengan target satu juta set untuk proyek penggunaan kompor listrik.

Strateginya adalah bermitra dengan banyak perusahaan real estate residensial untuk menyediakan fasilitas kompor induksi di setiap unitnya.

Investasi Berkelanjutan 2024: Mendukung Ekonomi Hijau

Diperkirakan efisiensi energi penggunaan tungku induksi listrik mencapai 84 persen

Investasi Hijau Dapat Dorong Pertumbuhan Ekonomi Ri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *