Aset Tetap Dan Properti Investasi
Aset Tetap Dan Properti Investasi – Dalam kasus perusahaan PT ABC memiliki gedung 7 lantai, dimana gedung tersebut dicatat sebagai aset tetap. Untuk menambah pendapatan lain-lain, perseroan berencana mengkonversi lantai satu dan dua yang semula digunakan sebagai ruang kerja dan menyewakannya sebagai kafe atau restoran untuk pesta outdoor, sehingga perseroan bisa memperoleh pendapatan sewa. Dari kasus di atas, bagaimana perlakuan akuntansi terhadap aktiva tetap?
Satu. Aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki (a) untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk disewakan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif dan (b) untuk jangka waktu lebih dari jangka waktu yang diperkirakan akan berakhir (PSAK 16:06).
Aset Tetap Dan Properti Investasi
B. Menurut PSAK 13 Tahun 2015, properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai (oleh pemilik atau pihak yang menyewakan melalui sewa pembiayaan) dengan tujuan untuk menghasilkan sewa atau apresiasi atau keduanya untuk:
Aset Properti: Hunian Sekaligus Investasi Jangka Panjang .:: Sikapi ::.
– Digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif.
Berdasarkan pengertian di atas dijelaskan bahwa digolongkan sebagai aset tetap apabila digunakan lebih dari satu tahun dan digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa dalam kegiatan operasional utama perusahaan. Sedangkan properti investasi adalah aset yang dikuasai perusahaan untuk menghasilkan sewa atau meningkatkan nilainya atau kedua-duanya, namun tidak digunakan dalam operasional bisnis sehari-hari.
Dari definisi di atas maka terdapat kesepakatan dalam istilah “sewa”, lalu kapan suatu aset tidak lancar diakui sebagai aset tetap atau properti investasi?
PSAK 13 akan memberikan panduan untuk membedakan antara penyewaan yang merupakan aktivitas operasi inti dan penyewaan yang bukan merupakan aktivitas operasi inti.
Akuntansi Madya 1 Aset Tetap Dan Propert
1. PSAK 13:7 menyatakan bahwa aset investasi menghasilkan arus kas yang sebagian besar independen terhadap aset lain yang dikendalikan oleh entitas. Dari kasus di atas dapat dijelaskan bahwa jika Perusahaan PT ABC menyewakan lantai tersebut kepada pihak luar tanpa menyediakan fasilitas restoran pada lantai tersebut, maka properti tersebut merupakan properti investasi. Jika lantai tersebut disewakan sebagai ruang kerja sekaligus tujuan awal bangunan tersebut, seperti meja dan kursi kerja, maka dapat digolongkan sebagai aset tetap. Persyaratan ini disebut kebebasan untuk menghasilkan arus kas, secara konseptual merupakan ukuran untuk menentukan apakah suatu operasi digunakan sebagai kelangsungan hidup atau tidak. Penentuan nilai fitur atau aset lain dalam suatu bangunan atau properti bergantung pada pertimbangan profesional.
2. PSAK 13:11 menyatakan bahwa suatu properti dianggap sebagai properti investasi jika entitas memberikan jasa tambahan yang tidak penting bagi penghuni properti yang dimilikinya. Persyaratan ini terkait dengan pentingnya layanan tambahan, yang diukur sebagai “layanan tambahan” yang diberikan oleh perusahaan.
Dari contoh di atas, dalam hal ini PT merupakan anak perusahaan ABC yang bergerak di bidang pengelolaan gedung, maka jasa yang diberikan oleh perusahaan pengelola gedung tersebut meliputi layanan pelanggan, tata ruang kantor, cleaning service, keamanan dan lain-lain. Jika PT ABC menyediakan seluruh jasa tersebut, berarti bangunan tersebut tergolong aset tetap. Jika PT ABC hanya menyediakan salah satu dari jasa tersebut, maka tambahan jasa yang diberikan dianggap tidak signifikan, sehingga bangunan tersebut diperlakukan sebagai investasi. Milik.
3. Yang dimaksud dengan properti investasi meliputi “…yang dikuasai (oleh pemilik atau penyewa) melalui perjanjian sewa” sehingga mengharuskan properti investasi tersebut dikuasai atau disewakan dalam perjanjian sewa. Oleh karena itu, properti yang dibeli atau disewa melalui sewa pembiayaan dapat diklasifikasikan sebagai properti investasi.
Akm (klas B)
Oleh karena itu kriteria suatu properti dapat menghasilkan arus kas secara independen dari aset lainnya, jasa tambahan yang diberikan tidak signifikan dan dikendalikan atau dilepaskan melalui sewa, sebagai properti investasi. Ada kriteria yang harus memenuhi persyaratan untuk memenuhi a milik. Jika salah satu saja tidak terpenuhi, maka diperlukan keputusan untuk menganalisis properti tersebut sebagai real estat atau properti investasi.
Dari kasus di atas, maka jika suatu bangunan dapat digolongkan menjadi dua jenis aktiva yaitu real estate dan properti investasi, jika sebagian aktiva tersebut dapat dijual atau disewakan (menyewakan) kepada pihak lain, maka aktiva tersebut merupakan bagian investasi saham. properti adalah. Namun jika ada bagian dari suatu aset yang tidak dapat dijual atau disewakan, maka bagian dari aset tersebut hanya diklasifikasikan sebagai aset properti jika bagian tersebut bernilai lebih dari bagian yang digunakan untuk operasi utama perusahaan.
Dari contoh kasus di atas, jika lantai satu saja yang digunakan untuk food court, tidak signifikan dibandingkan dengan porsi properti yang digunakan untuk kegiatan perusahaan, maka bangunan tersebut diklasifikasikan sebagai aset tetap.
Ada empat aspek lain yang terkait dengan hal di atas, yang meliputi pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan. Pada tahap ini hanya berdasarkan hal-hal di atas, semoga informasi ini dapat berguna dalam menilai suatu aset atau properti investasi. Lanjutan dari artikel sebelumnya (berbagai PSAK terkait aset tetap), kali ini kita mencermati salah satu PSAK yaitu PSAK 13/PSAK 240 yang akan menjelaskan properti investasi lebih detail.
Investasi Properti: Pahami Keuntungan, Resiko, Jenis, Dan Cara Memulainya Untuk Pemula
Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan) yang tujuan kepemilikannya adalah untuk menghasilkan sewa atau meningkatkan nilai properti tersebut. Contoh berikut dapat digunakan untuk menentukan standar yang digunakan dalam aset properti.
Secara umum, akuntansi properti investasi untuk aset tetap hampir sama dengan PSAK 16/PSAK 216. Properti investasi pada awalnya diukur pada biaya perolehan (biaya transaksi disertakan dalam pengukuran awal tersebut).
Pengukuran terakhir memiliki perbedaan sebagai berikut; Pada PSAK 13/PSAK 240 perubahan nilai wajar dapat diakui pada laba rugi, sedangkan pada PSAK 16/PSAK 216 perubahan nilai wajar dapat diakui pada laba rugi atau ekuitas (tergantung apakah nilainya bertambah atau tidak). menurun), sedangkan pada model revaluasi PSAK 16/PSAK 216 masih terdapat penyusutan, sedangkan pada model nilai wajar PSAK 13/PSAK 240 tidak terdapat penyusutan aset.
Transfer terkait properti investasi berupa perubahan klasifikasi dari properti investasi PSAK 13/PSAK 240, misalnya dengan aset tetap PSAK 16/PSAK 216. Pengalihan ini dimungkinkan, misalnya jika terjadi perubahan penggunaan dan tujuan kepemilikan properti;
Aset Tetap: Arti, Contoh, Karakter, Dan Bedanya Dengan Jenis Aset Lain
Gedung yang sebelumnya disewakan (seluas PSAK 13/PSAK 240) akan digunakan sebagai gedung kantor cabang yang berdiri sendiri (seluas PSAK 16/PSAK 216). Tanah yang penggunaannya tidak ditentukan sebelumnya (ruang lingkup PSAK 13/PSAK 240) akhirnya mulai digunakan untuk membangun perumahan yang pada akhirnya akan dijual kepada konsumen (ruang lingkup PSAK 14/PSAK 202)
Jika menggunakan model biaya maka nilai tercatatnya tidak akan berubah, sedangkan jika menggunakan model nilai wajar untuk pengalihan properti investasi, harga transaksi sesuai menggunakan nilai wajar pada saat transaksi dan nilai tercatat aset tetap Dengan , maka akan dianggap serupa dengan Model Revaluasi PSAK 16.
Implementasi transaksi pada SAP S/4 HANA dapat dilakukan sesuai dengan contoh pengukuran selanjutnya pada bagian Proses Revaluasi dengan artikel sebelumnya Aset Tetap – Nilai Wajar.
Semoga uraian singkat diatas dapat membantu untuk memahami konsep akuntansi dan cara penerapannya di S/4HANA yang sangat bermanfaat dan mudah digunakan.
Psap 17 Properti Investasi 07022023
Akuntansi aset tetap, aset tetap, makalah aset tetap dan properti investasi, pencatatan aset tetap, investasi properti, investasi aset digital, perhitungan penyusutan aset tetap, sistem akuntansi aset tetap, jurnal penjualan aset tetap, aset properti investasi, aset properti investasi adalah, investasi aset kripto